Beirut, 13 Ramadhan 1435/11 Juli 2014 (MINA) – Tentara Israel Jumat pagi menembakkan lebih dari 25 roket ke desa Kfarchouba, Libanon Selatan, sebagai balasan atas penembakan tiga roket dari Libanon Selatan sebelumnya, kata sumber keamanan Libanon kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia menambahkan, belum diketahui identitas orang-orang Libanon yang menembakkan tiga roket.
Dia mengatakan orang yang sama mencoba untuk menembakkan roket di Israel pada Kamis malam, namun roket jatuh di wilayah Libanon.
Meski begitu, sumber tersebut mencatat bahwa situasi di daerah tersebut tetap dalam keadaan tenang.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Sementara itu kelompok Hizbullah Lebanon pada hari Kamis mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza.
“Agresi Israel adalah episode terbaru dalam perang Zionis terhadap rakyat Palestina,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Kelompok itu mengatakan bahwa tujuan ofensif Israel adalah “untuk melindungi proyek pemukimannya di wilayah Palestina yang menjijikkan”.
Gerakan Lebanon telah mengkritik masyarakat internasional dan rezim Arab yang seakan “diam” atas serangan Israel.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Setidaknya 98 warga Palestina telah tewas dan ratusan terluka dalam tiga hari serangan Israel di Jalur Gaza sampai Jumat, sebagai bagian dari serangan militer yang dijuluki “Operasi Pelindung Ujung”, dengan tujuan yang dinyatakan bertujuan mengakhiri serangan roket dari Gaza.
Faksi perlawanan yang berbasis di Gaza, Hamas, sementara itu, terus menembakkan roket ke Israel – tanpa menimbulkan korban jiwa sejauh ini – sebagai reaksi atas serangan udara Israel yang tak henti-hentinya. (T/P07/IR )
Mi’raj Islamic News Ageny (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi