Hebron, MINA – Beberapa pelajar Palestina menderita menghirup gas air mata setelah pasukan Israel menyerbu sekolah mereka di kota Hebron, Tepi Barat Selatan, Senin (10/9).
Menurut sumber lokal setempat, pasukan Israel menyerbu sekolah anak laki-laki dan menghujani gedung dengan tabung gas air mata serta granat kejut yang menyebabkan beberapa siswa menderita sesak napas akibat menghirup gas air mata. Demikian MEMO melaporkan dikutip MINA.
Sumber menambahkan bahwa serangan itu menyebabkan kepanikan di antara siswa dan kelas yang terganggu.
Pasukan Israel juga menahan kepala sekolah, Adnan Daana, karena alasan yang tidak diketahui.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Kementerian Pendidikan Palestina merilis laporan tahun 2017 yang mendokumentasikan pelanggaran pemerintah Israel terhadap pendidikan Palestina, tertulis bahwa 80.279 anak-anak Palestina dan 4.929 guru dan staf “diserang” oleh pemukim atau tentara Israel.
Pada Ahad (9/9) seorang pemukim Israel menggunakan mobilnya untuk memblokir jalan dan menolak mengizinkan anak-anak Palestina berjalan ke sekolah. Menyangkal pelecehan pada mereka, dia memanggil mereka “pencuri” dan mengendarai mobilnya ke arah mereka. (T/ais/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza