Gaza City, MINA – Pesawat tempur penjajah Zionis Israel melancarkan serangan udara pada Ahad (7/9) dini hari terhadap Sekolah Al-Farabi di Kota Gaza yang menampung pengungsi, menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai sejumlah lainnya.
Jurnalis Muhammad Rabah di Gaza melaporkan, ambulans segera dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Al-Shifa.
Salah satu saksi mata, Mohammed Hussein, mengatakan ledakan terjadi ketika para pengungsi tengah tidur lelap.
“Kami tiba-tiba terbangun di bawah reruntuhan, di antara jenazah, potongan tubuh, dan orang-orang yang terluka,” ujarnya.
Baca Juga: [POPULER MINA] Sidang Umum PBB, Kejahatan Israel di Gaza Masih Berlangsung
Hussein menegaskan tidak ada pejuang bersenjata maupun anggota Hamas di sekolah tersebut.
“Kami semua pengungsi sipil. Kami sangat lelah dengan perang ini dan menuntut dunia Arab serta Islam menghentikan penderitaan ini,” katanya.
Serangan ini berlangsung di tengah eskalasi terbaru, di mana sedikitnya 50 warga Palestina dilaporkan tewas di berbagai wilayah Jalur Gaza antara tengah malam hingga pukul 19.00 waktu setempat, Ahad. Menurut koresponden WAFA, 46 korban berasal dari Gaza utara, termasuk satu tewas akibat serangan ke Menara Al-Ru’ya, sementara dua korban lainnya tercatat di Gaza tengah dan dua di Gaza selatan.
Sumber medis menambahkan bahwa sejumlah korban masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan, sementara gempuran berkelanjutan dan kerusakan parah pada infrastruktur jalan menghambat upaya penyelamatan oleh tim darurat.
Baca Juga: 361 Tenaga Medis Ditahan di Penjara Zionis
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa sejak dimulainya agresi genosida penjajah Zionis Israel pada 7 Oktober 2023, jumlah korban jiwa telah mencapai sedikitnya 64.368 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sementara korban luka meningkat menjadi 162.776 orang.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Presidensial Gereja: Israel Hancurkan Keberadaan Umat Kristen di Palestina