Hebron, 29 Dzulqa’dah 1437/1 September 2016 (MINA) – Pasukan Israel menyerbu dan menggeledah sebuah stasiun radio Palestina di kota Dura, distrik Hebron, selatan Tepi Barat pada Rabu (31/8) pagi, ditengah eskalasi pelanggaran terhadap kebebasan media.
Keamanan Israel menahan lima karyawan stasiun radio dan memerintahkan untuk tutup selama tiga bulan.
Penduduk setempat mengatakan, pasukan Israel menyerbu stasiun radio Al-Sanabel, menghancurkan isinya, menyita transmisi dan peralatan siaran, demikian Ma’an News Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Penduduk setempat menambahkan, pasukan Israel menahan kepala stasiun radio Ahmad Al-Darawish dan karyawannya setelah merampok rumah mereka dan memerintahkan agar menutup stasiun radio.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee mengatakan dalam sebuah pernyataan dalam bahasa Arab, pasukan Israel, polisi, dan otoritas pemerintahan sipil menutup Al-Sanabel, karena perintah militer mengklaim bahwa program siaran stasiun radio tersebut menghasut dan melawan Israel.
Adraee menambahkan, lima tahanan dipindahkan untuk diinterogasi.
Berita penutupan muncul setelah kebebasan pers Palestina dan pengawas MADA merilis sebuah laporan pada Sabtu lalu, pelanggaran Israel terhadap kebebasan media di wilayah Palestina yang diduduki meningkat sebesar 17 persen selama awal 2016. (T/nrz/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid