Tel Aviv, MINA – Kepala Staf Angkatan Udara Israel Amikam Norkin pada Selasa (31/12) menggambarkan serangan terhadap milisi Irak pro-Iran oleh pasukan Amerika Serikat (AS) sebagai “titik balik potensial” dalam kampanye melawan Teheran.
Pada Ahad (29/12), AS melakukan serangkaian serangan udara terhadap markas milisi Kataeb Hezbollah yang didukung Iran di Irak barat dan Suriah timur, menewaskan sedikitnya 25 anggota milisi.
Serangan itu menanggapi serangan roket dua hari sebelumnya terhadap sebuah kompleks militer Irak yang menewaskan seorang kontraktor Amerika dan melukai beberapa tentara Amerika dan Irak.
Presiden AS Donald Trump pada Selasa mengindikasikan bahwa Amerika Serikat menganggap Iran bertanggung jawab langsung atas serangan roket pada Jumat lalu, demikian Times of Israel melaporkan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Para pejabat Israel baru-baru ini menyesalkan bahwa negara Yahudi itu sendirian dalam perang melawan Iran di Timur Tengah.
“Serangan Amerika dua hari lalu di Irak adalah titik balik potensial,” kata Norkin, berbicara pada konferensi yang dipandu oleh surat kabar keuangan Calcalist.
Namun, Norkin tidak menjelaskan bagaimana dia yakin AS akan terus bertindak terhadap Iran di wilayah tersebut. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)