Tel Aviv, MINA – Serangan udara Israel di Gaza menewaskan seorang komandan militer Jihad Islam Palestina Kamis dini hari (11/5), meredam harapan untuk gencatan senjata yang sedang diupayakan Mesir, Qatar dan PBB.
Dikutip dari The Times of Israel, serangan udara dini hari di kota Khan Younis di selatan Gaza menewaskan Ali Ghali, komandan pasukan roket Jihad Islam, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan.
Gerakan Jihad Islam Palestina juga telah mengumumkan kematian Ali Ghali, komandan unit peluncuran roket dalam serangan dini hari.
Ghali bersembunyi di sebuah rumah persembunyian pada saat penyerangan bersama dengan dua anggota Jihad Islam lainnya yang juga tewas, kata IDF.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Ghali bertanggung jawab dalam mengarahkan dan melakukan tembakan roket ke wilayah Israel, termasuk serangan baru-baru ini selama operasi ‘Perisai dan Panah’,” kata IDF, mengacu pada nama Israel untuk operasi Gaza pekan ini.
“Ghali dianggap sebagai tokoh sentral dalam organisasi dan menangani manajemen rutinnya,” kata IDF.
“Serangan itu dilakukan berkat intelijen yang sukses, identifikasi apartemen tempat persembunyian, satu lantai di mana operasi itu diserang,” kata Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari kepada wartawan pada Kamis pagi.
“Ini adalah serangan yang sangat tepat oleh Angkatan Udara,” tambahnya. (T/RI-1/R1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian