Brussel, MINA – Menteri Kerja Sama Pembangunan Belgia, Caroline Gennez mengecam Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir atas pernyataannya tentang pembatasan bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Palestina.
“Menolak bantuan kemanusiaan kepada warga sipil, anak-anak adalah kejahatan perang,” tulis Gennez di X, Senin (12/8).
Ia juga mengecam pemerintah Israel karena merusak peluang tercapainya solusi damai dan mengancam keselamatan penduduk Palestina dan pemukim ilegal Israel.
Sebelumnya, pada Ahad (11/8), Ben-Gvir menyebut kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas sebagai kesalahan besar. Anadolu Agency melaporkan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Jika kita hentikan pasokan bahan bakar mereka, dalam seminggu mereka akan bertekuk lutut. Dan jika kita hentikan truk (bantuan), dalam dua minggu mereka akan bertekuk lutut. Jadi, untuk apa kita membuat kesepakatan, apalagi kesepakatan yang tidak bertanggung jawab seperti itu?” kata Ben-Gvir.
Israel terus melancarkan serangan militer yang menghancurkan di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Hampir 39.800 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 92.000 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant