Hebron, MINA – Lebih dari 3.800 unit rumah di pemukiman ilegal Tepi Barat Israel akan mendapat persetujuan akhir pekan depan.
Menurut Israel Channel 2, sebanyak 3.829 unit rumah di wilayah Hebron akan diberi izin mendirikan bangunan oleh Komite Perencanaan Tinggi Administrasi Sipil pada pekan depan.
Palestine News Network (PNN) pada Senin (9/10) yang dikutip MINA melaporkan, unit baru tersebut mencakup proyek di permukiman Ariel, Beit El, Tzofim, Rehalim, Nogohot, Hevron, Givat Zeev, Tekoa, Kfar Etzion, Avnei Hefetz, Nofim, Kochav Yaakov, Har Bracha, dan Maaleh Michmash.
Proyek yang dijadwalkan untuk mendapat persetujuan tersebut mencakup 296 rumah untuk Beit El, memenuhi janji yang dibuat oleh Perdana Menteri Binyamin Netanyahu pada tahun 2012 setelah Mahkamah Agung memerintahkan pembongkaran lingkungan Ulpana.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Pada bulan Agustus, Netanyahu mengulangi komitmennya, mengklaim bahwa 300 rumah tersebut akan mendapat persetujuan dari komite perencanaan “secepatnya”.
Pemukiman seperti itu, di wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967, dianggap sebagian besar dunia sebagai tindakan ilegal.
Israel sendiri mengaitkan langkahnya soal wilayah itu pada kitab suci, sejarah, politik dan kepentingan keamanan dalam membela dirinya. (T/B05/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza