Al-Quds, 21 Syawal 1437/25 Juli 2016 (MINA) – Media Israel, Walla mengungkap, Komite Perencanaan dan Pembangunan Pemerintah Distrik Israel di Al-Quds menyetujui pembangunan 770 unit permukiman baru bagi penduduk Yahudi di wilayah antara Jello, utara Al-Quds dan distrik Bet Jala barat daya Betlehem.
Dalam terbitannya, Ahad (24/7), Walla melaporkan, rencana pembangunan ini merupakan bagian dari pembangunan 1.200 unit lainnya di tempat itu juga. Secara keseluruhan, Israel telah menyetujui pembangunan 15.000 unit permukiman baru di kawasan baru tersebut, Pusat Info Palestina (PIP) melaporkan.
Meir Turjuman, Pejabat Komite Perencanaan Pembangunan Yahudi mengatakan, sangat penting menempatkan para pemuda di wilayah tersebut dan mendorong semua rencana agar para pemuda Yahudi tetap tinggal di Al-Quds, tanpa memperdulikan situasi politik saat ini.
Rencana pembangunan permukiman baru sudah mendapat persetujuan sejak Desember 2015 lalu dan sudah dipaparkan pada pertemuan dewan pada pekan kemarin.
Baca Juga: Hamas: Keteguhan Rakyat di Tepi Barat Perisai Yahudisasi
Organisasi Eir Amim (Kelompok Israel non pemerintah penentang permukiman) mengatakan, rencana permukiman ini mengungkapkan kebohongan pemerintah selama ini yang akan menghentikan perluasan permukiman.
“Ternyata secara sepihak mereka terus membangun wilayah permukiman yang akan menjauhkan bangsa Israel dari keamanan dan kedamaian,” tulis pernyataan kelompok itu.
Sebelumnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyetujui pembangunan 800 unit permukiman baru di wilayah Maale Adumem, permukiman terbesar Israel di Al-Quds, sebagai bentuk reaksi atas penyerangan warga Palestina pada fihak Israel selama ini. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Media Ibrani: Pendudukan Tak Mampu Lemahkan Hamas