Yerusalem, MINA – Pendudukan Israel melalui Komite Perencanaan dan Bangunan dari Kotamadya Yerusalem menyetujui pembangunan lebih dari 4.000 unit permukiman di seluruh kota Yerusalem yang diduduki.
Surat kabar “Israel Today” berbahasa Ibrani melaporkan, telah disetujui pembangunan untuk 4.416 unit permukiman di kota.
Selain itu, menurut laporan Safa yang dikutip MINA, Rabu (20/2), ada alokasi 23.576 meter persegi untuk keperluan bisnis dan 4.253 untuk tujuan perdagangan.
Persetujuan tersebut meliputi pembangunan 464 unit permukiman di lingkungan Gilo, 180 unit di Kiryat Yovel dan 375 unit di Kiryat Menahem.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Walikota Yerusalem Moshe Li’on memuji persetujuan itu. Ia mengatakan bahwa “itu adalah kabar baik baginya dan pasangan muda di kota itu.”
Israel telah mempercepat pembangunan permukiman di Yerusalem Timur sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel tahun lalu.
Saat ini, sekitar 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 100 permukiman Yahudi yang dibangun di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak Israel menduduki wilayah itu pada 1967.
Sementara itu, Palestina menginginkan wilayah-wilayah itu dan Jalur Gaza – sebagai wilayah negara Palestina merdeka di masa yang akan datang.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai “wilayah pendudukan” dan menyatakan seluruh aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon