Al-Quds, 2 Muharram 1437/15 Oktober 2015 (MINA) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui serangkaian sanksi terhadap warga Palestina yang bertujuan untuk menghentikan insiden keamanan, Quds Net melaporkan.
Situs ini melaporkan TV Israel Channel 2 mengatakan, “Dalam pertemuan dengan para pemimpin dari urusan keamanan sore ini (Selasa), PM Israel menyetujui serangkaian langkah-langkah untuk menghentikan serangan Palestina terhadap warga Israel“.
Langkah-langkah termasuk dengan memanggil pasukan cadangan untuk meningkatkan jumlah polisi di kota-kota Israel. Selain itu, juga menyerang langsung rumah Palestina yang menyerang Israel dan mencabut kartu identitas Israel dari penyerang Israel-Arab dan keluarga mereka. Middle East Monitor (MEMO) Rabu (14/10) melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Israel Channel 10 mengatakan, “Kabinet Israel sedang mempelajari rencana untuk mengerahkan pasukan Israel di pintu masuk lingkungan Palestina di Yerusalem untuk mencegah warga Palestina dari masuk ke daerah Israel”.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Kantor Berita Palestina SAFA melaporkan, pasukan Israel telah dikerahkan di pintu masuk dari kawasan Arab.
Berbicara kepada Anggota Knesset Israel, Netanyahu berjanji untuk mengambil “langkah-langkah belum pernah terjadi sebelumnya” terhadap pejuang Palestina.
Sementara itu, Netanyahu meminta Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas untuk “menghentikan hasutan terhadap Israel.” Ia juga menyalahkan otoritas Palestina, Hamas dan Gerakan Islam karena dianggap menghasut warga Palestina terhadap Israel. (T/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya