Istanbul, 9 Safar 1437/ 21 November 2015 (MINA) – Israel siap membayar harga tinggi untuk membebaskan Ehud Barak dari tuntutan pengadilan yang akan mengadili kasus penembakan kapal kemanusiaan Mavi Marmara oleh Israel.
“Israel memohon kepada kami untuk mencabut tuntutan terhadap Ehud Barak, mereka siap membayar 1 Miliar Dolar AS untuk hal tersebut” ungkap Gulden Sonmez, Direktur Peradilan dan HAM dari lembaga kemanusiaan IHH asal Turki, kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di kantornya, Istanbul, Jumat 20/11.
Gulden menyatakan bahwa IHH secara tegas menolak permohonan tersebut, karena hal itu tidak sebanding dengan kekejaman yang dia lakukan terhadap rakyat Gaza dan para aktivis Mavi Marmara.
“Ehud Barak merupakan perdana menteri yang memberlakukan blockade terhadap Gaza untuk pertama kalinya dan saat menyerang kapal Mavi Marmara dia bertindak selaku Menteri Pertahanan. Artinya dialah otak dari segala kejadian ini,” tegas wanita berhijab ini.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Buntut tragedy Mavi Marmara cukup membuat Israel kalang kabut, seluruh dunia menyaksikan secara langsung kekejaman mereka saat menembaki para activist yang ada di kapal tersebut.
Lima tahun setelah kejadian, para penuntut keadilan terus bekerja keras guna menyeret para penjahat kemanusiaan tersebut ke Mahkamah Internasional.
Kegigihan para pengacara untuk menyeret para pemimpin Israel ke Mahkamah International sudah membuahkan hasil yang signifikan. Perdana Mentri Israel Benyamin Netannyahu berhasil dituntut di pengadilan Spanyol, Tidak hanya itu, empat komandan pasukan Israel yang terlibat dalam penyerangan Mavi Marmara juga berhasil dituntut di pengadilan Afrika Selatan. (L/P013/K01-P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel