Yerusalem, MINA – Pihak berwenang Israel pada hari Selasa (26/7) mengumumkan kesiapan untuk berdialog dengan Rusia, mengenai tindakan keras Moskow terhadap Badan-badan Yahudi.
“Jika ada masalah hukum terkait dengan kegiatan penting Badan Yahudi untuk Israel di Rusia, Israel selalu siap untuk berdialog, menjaga hubungan penting antar negara,” kata Kantor Perdana Menteri Israel Yair Lapid dalam sebuah pernyataan pers, Middle East Monitor melaporkan.
Kantor Lapid menekankan, hubungan antara Israel dan Rusia didasarkan pada “sejarah panjang, kontak reguler dan kepentingan bersama.”
Sebelumnya pada hari Selasa, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyerukan untuk menahan diri dari mempolitisasi situasi terkait dengan Badan Yahudi dan memproyeksikannya pada hubungan Rusia-Israel secara umum.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Dia menekankan masalah dengan Badan Yahudi tidak politis, menyatakan bahwa semua organisasi di Rusia harus mematuhi hukum Rusia.
Namun, menurut Lapid dalam sambutan sebelumnya, penutupan Badan Yahudi di Rusia akan menjadi “masalah serius dengan konsekuensi bagi hubungan” antar negara.
Perdana Menteri Israel juga mengirimkan delegasi pemerintah ke Rusia untuk memastikan kelanjutan aktivitas badan tersebut. Media Israel melaporkan pada hari Selasa bahwa pihak berwenang di Moskow menolak untuk mengizinkan delegasi memasuki negara itu.
Badan-badan Yahudi itu telah memindahkan hampir satu juta orang Yahudi dari Rusia ke Israel terutama ke wilayah-wilayah Palestina yang diduduki. (T/R7/P1)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)