Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL SIAP PERANG BESAR LAWAN HIZBULLAH

Rudi Hendrik - Ahad, 7 September 2014 - 00:39 WIB

Ahad, 7 September 2014 - 00:39 WIB

1862 Views

Roket Hezbollah Lebanon (Gambar: Saida online)
<a href=

Roket Hizbullah Libanon (Gambar: Saida online)" width="300" height="200" /> Roket Hizbullah Libanon (Gambar: Saida online)

Yerusalem, 11 Dzulqa’dah 1435/6 September 2014 (MINA) – Militer Israel  sedang mempersiapkan kemungkinan meletusnya perang hebat dengan Hizbullah di Libanon Selatan, TV Channel 2 Israel melaporkan.

Dalam laporan tersebut, seorang tentara Israel, Kolonel Dan Goldfus, mengatakan, Israel  harus menggunakan kekuatan militer yang besar untuk melawan Hizbullah dan “bertindak lebih tegas, lebih drastis” untuk menang, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Hizbullah diprediksi memiliki sekitar 100.000 roket.

Goldfus mengatakan bahwa serangan terhadap kelompok bersenjata Libanon akan “beda ceritanya” dibandingkan dengan serangan Israel terhadap Jalur Gaza.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

“Sebagian besar roket Hizbullah disebar di Libanon Selatan – dekat ke perbatasan Israel – tetapi ada juga rudal jarak jauh yang berlokasi di Beirut, yang mampu membawa hulu ledak besar hingga satu ton,” ungkapnya .

Jelajah terbang kedua roket dilengkapi sistem panduan akurat, yang mencakup seluruh wilayah kekuasaan Israel dan akan membuat sistem pertahanan roket Iron Dome Israel sulit berhasil mencegahnya, berbeda dalam perang Gaza.

Laporan Channel 2 juga membeberkan kekhawatiran Israel bahwa Hizbullah telah menggali terowongan di bawah perbatasan Israel, berdasarkan info dari warga di daerah perbatasan yang mengatakan mendengar suara penggalian terowongan di bawah rumahnya.

Goldfus tidak menutup adanya kemungkinan tersebut, dan mengingatkan terowongan adalah strategi menakutkan bagi tentara Israel di Gaza.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Serangan Israel baru-baru ini di Jalur Gaza, berakhir dengan pengumuman gencatan senjata terbuka dengan faksi perlawanan Palestina di Gaza pada 26 Agustus lalu.

Serangan ofensif Israel selama 51 hari telah menewaskan 2.147 warga Gaza dan 11.000 lainnya terluka, sebagian besar dari mereka warga sipil. Sementara ribuan bangunan perumahan dihancurkan.

Menurut angka Israel, 67 tentara dan lima warga sipilnya tewas selama operasi, meski pihak Brigade Izzuddin Al-Qassam di Gaza mengklaim telah membunuh lebih dari 160 tentara Israel dalam medan pertempuran.

Adapun dalam perang 2006 melawan Hizbullah Libanon, Israel mengaku kehilangan 119 tentaranya. (T/P001/P2)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda