Al-Quds, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memberi informasi kepada kabinetnya bahwa militer Israel sedang mempersiapkan operasi militer ke Jalur Gaza yang diblokade, jika situasi tidak kunjung membaik.
“Kami berharap tekanan warga sipil di Gaza berkurang, namun hal itu tidak akan terjadi, jadi kami akan mempersiapkan operasi militer. Ini bukan pernyataan kosong,” tegas Netanyahu.
Mesir dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengupayakan untuk melaksanakan proyek-proyek besar di Gaza, terutama di sektor air, listrik, dan sanitasi untuk mencegah krisis kemanusiaan.
Menurut sejumlah laporan LSM Palestina, Israel, dan internasional, kondisi kemanusiaan di sepanjang Jalur Gaza di bawah blokade Israel sejak 2007 semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pada 2014, Israel melancarkan serangan militer selama 51 hari ke Jalur Gaza, hingga menewaskan lebih dari 2.300 orang Palestina dan menyebabkan puluhan ribu orang terluka.
Sejak Maret, lebih dari 190 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel selama protes anti pendudukan dekat perbatasan Jalur Gaza. (T/R03/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel