ISRAEL SIAPKAN PERMUKIMAN BARU UNTUK IMIGRAN YAHUDI PERANCIS

Admin - Rabu, 14 Januari 2015 - 05:38 WIB

Rabu, 14 Januari 2015 - 05:38 WIB

809 Views ㅤ

pemukiman ilegal yahudi israel di palestina. (foto:safa)" width="376" height="197" /> Pemukiman ilegal Yahudi Israel di Palestina.
(Foto: Shafa)

Al-Quds, 24 Rabi’ul Awwal 1436/14 Januari 2015 (MINA) – Otoritas pendudukan Israel berencana memperluas wilayah permukiman ilegal di Tepi Barat dan Al Quds timur dengan tujuan menempatkan para imigran Yahudi Perancis.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pejabat kementriannya benar-benar memanfaatkan berbagai aksi penyerangan di Paris pekan lalu untuk mengajak para pemukim Yahudi Perancis agar mau berimigrasi ke wilayah pendudukan Israel di Palestina.

Sebagaimana dilaporkan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, ajakan Netanyahu itu mendapatkan berbagai penolakan dan amarah dari pihak petinggi perancis.

Stasiun Televisi Israel berbahasa Ibrani “Channel 2” mengungkapkan, Menteri Perumahan Israel Uri Ariel, akhir-akhir ini telah mengirimkan surat ke Dewan Komunitas Pemukim Israel dan mengatakan dalam tulisannya, pihaknya siap untuk menerima para imigran Yahudi Perancis dalam jumlah besar.

“Maka dari itu sudah sepantasnya kami mempersiapkan tempat tinggal dengan jumlah besar dan perluasan wilayah permukiman,” ujar Uri Ariel.

Menteri Uri Ariel menambahkan, selama ini warga Yahudi Perancis selalu menunjukkan rasa empatinya kepada Israel, maka dari itu otoritas entitas Zionis itu akan memperluas wilayah permukiman untuk menyambut para imigran Yahudi Perancis.”Dewan Komunitas Pemukim harus siap untuk hal itu,” tambahnya.

Jumlah imigran Yahudi Perancis yang berimigrasi ke wilayah pendudukan Israel semakin bertambah. hingga tahun 2014, terhitung sudah 6.000 pemukim Yahudi berimigrasi ke Israel, dan jumlah tersebut lebih banyak dua kali lipat dibanding tahun 2013. dan diperkirakan untuk tahun 2015 ini, sebanyak 10 ribu warga Yahudi Perancis akan berimigrasi ke Israel.

Data resmi tersebut tidak ada hubungannya dengan aksi penyerangan terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo dan toko Yahudi di Perancis pada pekan lalu.

Sementara menurut Kementrian Imigrasi Israel bagian data dan statistik, salah satu penyebab utama imigrasi Yahudi Perancis ke Israel adalah suasana anti semit di wilayah Perancis itu sendiri.(L/K02/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)