Tel Aviv, MINA – Sebuah video yang beredar memperlihatkan aparat keamanan Israel menyiksa tahanan Palestina di Penjara Negev, Israel selatan, menjelang pembebasan mereka sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.
Video tersebut dipublikasikan oleh Kantor Media Tawanan Palestina di platform digitalnya mengutip sumber media Israel, Senin (14/10(. Dalam rekaman itu terlihat para tahanan Palestina dengan tangan terikat di belakang, berjalan berbaris dalam kondisi mata tertutup dan kepala menunduk, dikelilingi oleh tentara serta polisi Israel.
Kantor Media Tawanan Palestina menyebut video itu mendokumentasikan adegan menyakitkan yang menunjukkan perlakuan brutal terhadap para tahanan oleh pihak pendudukan, yang dijadwalkan dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran.
Amjad al-Najjar, Kepala Klub Tawanan Palestina menulis di Facebook bahwa media Israel mempublikasikan video dari Penjara Gurun Negev yang memperlihatkan persiapan pembebasan sejumlah tawanan Palestina.
Baca Juga: UNRWA: Ratusan Truk Bantuan Berhasil Masuk ke Gaza pada Ahad
Ia menambahkan, terjemahan video tersebut menunjukkan para tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup sedang dipindahkan ke Penjara Negev untuk dideportasi ke Gaza sesuai dengan kesepakatan.
Pasukan Israel juga dilaporkan menyerbu rumah Murad Id’ees, yang termasuk dalam daftar pembebasan di wilayah Beit Amra, selatan Hebron, Tepi Barat. Tentara Israel dikabarkan memperingatkan keluarga tahanan lainnya agar tidak mengadakan perayaan publik setelah pembebasan kerabat mereka.
Menurut laporan media, pembebasan tahanan diperkirakan dimulai Senin ini, setelah Israel menerima kembali tawanan mereka yang ditahan oleh Hamas. Berdasarkan kesepakatan tersebut, 2.000 tahanan Palestina, termasuk 250 yang menjalani hukuman seumur hidup dan 1.700 yang ditahan sejak perang dimulai pada Oktober 2023 akan dibebaskan sebagai imbalan atas 48 sandera Israel.
Kementerian Kehakiman Israel telah merilis nama-nama 250 tahanan yang akan dibebaskan. Sementara itu, Kantor Media Tawanan Palestina membantah adanya kesepakatan final terkait daftar pembebasan tersebut.
Baca Juga: Jurnalis Palestina Saleh al-Jaafrawi Gugur Ditembak di Gaza
Fase pertama gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada Jumat (10/10) siang, dengan pasukan Israel menarik diri secara bertahap ke garis kuning, membuka jendela waktu 72 jam untuk proses pertukaran.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Jadikan Jenazah Warga Palestina sebagai “Tahanan Abadi”