Hebron, MINA – Otoritas pendudukan Israel memulai rencana untuk menyita 70 rumah warga Palestina di Kota Tua Hebron, Tepi Barat yang diduduki.
Direktur Komite Pembangunan Hebron Imad Hamdan mengatakan, pendudukan Israel berencana untuk menyerahkan rumah-rumah warga Palestina kepada para pemukim Israel.
“Serangan Israel terhadap Gedung Nasreddine adalah awal dari implementasi rencana Israel,” kata Hamdan seperti dikutip dari Middle East Monitor, Ahad 30//4).
Ia menegaskan kembali, Palestina adalah pemilik asli dari rumah dan toko tersebut.
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat
Hamdan menjelaskan, kepemilikan warga Palestina atas bangunan-bangunan ini dilindungi oleh undang-undang lokal dan internasional yang menjamin tempat tinggal warga aman dari pengusiran paksa.
Sementara itu, aktivis Palestina di Hebron Issa Amro mengkritik “tanggapan lemah” Komite Konstruksi terhadap rencana pendudukan Israel, menekankan: “Awal penerapan rencana Israel, yang diungkapkan awal tahun ini, membunyikan alarm yang berbahaya.”
“Pengusiran paksa orang-orang Palestina keluar dari Gedung Nasreddine, yang terletak di tempat-tempat paling sensitif di Kota Tua, bukanlah sebuah insiden yang dapat terjadi tanpa tindakan resmi,” ujar Amro.
Amro menuduh Komite Pembangunan Hebron, sebuah badan pemerintah Palestina, mengoordinasikan pencurian properti Palestina dengan otoritas pendudukan Israel.
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza Akibatkan Jutaan Ton Puing Terkontaminasi Zat Berbahaya
Aktivis tersebut mengecam kebungkaman Komite Konstruksi Hebron atas penghancuran enam toko Palestina oleh pemukim Israel di jantung kota beberapa hari yang lalu, menyatakan bahwa komite tersebut memiliki anggaran yang besar dan mampu berbuat lebih banyak untuk perlindungan properti Palestina di kota. (T/RE1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Palestina Kecam Veto AS, Serukan PBB Akhiri Genosida di Gaza