Yerusalem, MINA – Pihak keamanan Israel menyita ratusan paket bantuan untuk keluarga miskin Palestina, termasuk bantuan dari anggota-anggota Parlemen Israerl yang warga Arab.
Quds Press, Rabu (1/4), melaporkan, Walikota Al-Homs Wadi di Yerusalem, Hamada Hamada, mengatakan, “Apa yang terjadi kemarin, polisi pendudukan menyita bantuan yang akan didisribusikan kepada keluarga-keluarga miskin di Yerusalem.”
“Pendudukan Israel sedang mencoba memaksakan pembatasan penyerahan bantuan sosial secara langsung, dan hanya boleh melalui lembaga Israel saja,” katanya.
Lebih dari 200 keluarga miskin di lingkungan Jabal Al-Mukabber, Beit Safafa dan Umm Tuba, selatan Yerusalem, gagal dapat bantuan karena tindakan Israel itu.
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Dia memaparkan, polisi pendudukan menggunakan tabung gas saat menyerbu Sekolah Abu Bakr Al-Siddiq di Tyre Baher, tempat para pemuda Yerusalem mengumpulkan paket bantuan yang disumbangkan oleh orang-orang Palestina dan anggota Arab dari Parlemen Israel (Knesset).
Pihak keamanan juga menangkap sejumlah warga Yerusalem dengan alasan perlawanan mereka terhadap peraturan pendudukan.
Pendudukan melarang distribusi bantuan apa pun, termasuk oleh orang-orang Arab Israel sekalipun, kecuali melalui lembaga-lembaga Israel yang berafiliasi dengan kotamadya pendudukan, polisi atau intelijen Israel, lanjutnya.
Hamada menekankan, orang-orang Yerusalem menganggap masalah-masalah ini murni urusan Palestina, sehingga pendudukan tidak memiliki hak untuk ikut campur. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi
Mi’raj News Agency (MINA)