Tepi Barat, MINA – Pasukan Israel menahan 13 warga Palestina dalam sebuah razia malam yang dilancarkan di wilayah pendudukan, Tepi Barat.
Lewat sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (28/6), militer Israel mengatakan, 13 orang ditangkap karena “diduga terlibat dalam aktivitas kelompok teror”.
Untuk sementara waktu, belasan warga itu masih akan ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu LSM Palestinian Prisoners Club mengatakan bahwa yang ditahan sebanyak sebanyak 17 orang, tidak hanya 13 orang seperti yang diklaim militer.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sekitar 6.500 warga Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara Israel, termasuk 62 perempuan dan sekitar 350 anak-anak.
Tentara Israel seringkali melancarkan razia di wilayah Tepi Barat dengan dalih untuk menangkap orang-orang Palestina “yang masuk daftar orang yang dicari”.
Ketegangan telah meliputi wilayah Palestina sejak Desember lalu, ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara sepihak mengakui Al-Quds sebagai ibu kota Israel.
Yerusalem Timur yang diduduki Israel pada 1967 masih menjadi konflik Timur Tengah selama puluhan tahun, karena warga Palestina menginginkannya sebagai ibu kota Negara Palestina di masa mendatang. (T/R03/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon