Bethlehem, MINA – Pasukan Israel kembali melakukan penahanan terhadap warga Palestina, kali ini 19 warga Palestina ditahan pada hari Senin (25/9) dan Selasa (26/9) di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut Kantor Berita Wafa, enam warga Palestina, dua di antaranya adalah mantan tahanan Israel, yang ditahan kembali oleh pasukan Israel setelah rumah mereka digerebek di distrik Nablus di Tepi Barat utara.
Dilaporkan pula, dua orang Palestina lainnya ditahan dari distrik Qalqiliya dan dari desa Jaba di distrik Jenin.
Sementara di Tepi Barat, tiga warga Palestina, termasuk anak di bawah umur, ditahan dalam penggerebekan di distrik Yerusalem.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Laporan itu menambahkan, seorang warga Palestina lainnya ditahan di pos pemeriksaan kontainer di timur laut Yerusalem setelah dihentikan oleh pasukan Israel. Menurut Wafa pula, tahanan tersebut adalah penduduk kamp pengungsi al-Arroub di Hebron.
Abdul Rahman Awad, seorang wartawan, juga ditahan di desa Budrus, Ramallah, kata Wafa.
Pasukan Israel juga menggerebek desa Husan di distrik Bethlehem di Tepi Barat bagian selatan dan sebuah kamp pengungsi Aida di kota Bethlehem. Wafa melaporkan bahwa setidaknya empat orang Palestina ditahan di distrik Bethlehem.
Di distrik Hebron, pasukan Israel menahan seorang warga Palestina dari desa Dura. Seorang warga Palestina berusia 14 tahun juga ditahan dalam serangan tentara Israel yang terpisah di distrik Hebron.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan, seorang juru bicara militer Israel mengkonfirmasi, 18 warga Palestina ditahan dalam serangan semalam, namun tidak memberikan lokasi yang tepat untuk penahanan tersebut.
Penggerebekan Israel di kota-kota, desa-desa, dan kamp-kamp pengungsi Palestina adalah kejadian sehari-hari di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dengan rata-rata dua dari 85 serangan pencarian dan penahanan yang dilakukan sejauh ini pada tahun 2017, menurut dokumentasi PBB.
Pasukan Israel menahan 522 orang Palestina, termasuk 130 anak di bawah umur dan 16 wanita, sepanjang bulan Agustus, menurut sebuah laporan gabungan institusi Palestina yang berfokus pada hak tahanan.
Jumlah total orang Palestina di penjara Israel mencapai 6.300 tahanan, kata laporan tersebut, 64 di antaranya adalah perempuan. Di antara mereka adalah 10 anak perempuan di bawah usia 18 dan 300 anak laki-laki di bawah umur, 450 tahanan administratif dipenjara tanpa tuduhan atau pengadilan, dan 12 anggota Dewan Legislatif Palestina, parlemen Palestina. (T/B05/ P1)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang