Tel Aviv, MINA – Israel telah menangkap sejumlah warga Palestina, termasuk aktivis perempuan terkemuka berusia 22 tahun Ahed Tamimi, dalam beberapa penggerebekan di Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki.
Seorang juru bicara tentara Israel mengklaim pada Senin (6/11), Tamimi ditangkap “karena dicurigai menghasut kekerasan dan kegiatan teroris di kota Nabi Salih” dekat kota Ramallah.
“Tamimi dipindahkan ke pasukan keamanan Israel untuk diinterogasi lebih lanjut,” katanya, Press TV melaporkan.
Dia ditangkap karena dilaporkan mengancam pemukim dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya.
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara
Tamimi memiliki catatan panjang dalam aksi protes semasa mudanya melawan kekejaman dan kebijakan Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Pada usia 17 tahun, ikon Palestina itu ditahan oleh pasukan Israel pada bulan Desember 2017 setelah video remaja berambut keriting tersebut menendang dan menampar dua tentara Israel yang mengenakan alat pelindung diri menjadi viral di media sosial.
Pengadilan Israel menjatuhkan hukuman delapan bulan penjara kepada remaja pengunjuk rasa
Setelah dibebaskan, Tamimi bersumpah untuk melanjutkan perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel.
Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Penghancuran Sistematis Area Pemukiman Gaza Utara
Pasukan Israel dalam berbagai kesempatan telah menangkap anggota keluarga Tamimi, termasuk saudara laki-laki dan orangtuanya, karena menentang invasi Israel ke tanah Palestina.
Pasukan Israel menembak mati pamannya Rushdie al-Tamimi di desa Nabi Saleh pada tahun 2012.
Bibinya Bassima al-Tamimi dipukuli sampai mati oleh seorang polisi Israel pada tahun 1993 saat menghadiri sidang putranya pada saat itu.
Tamimi adalah satu dari puluhan orang yang ditangkap pada Ahad malam (5/11).
Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Penyelidikan Genosida di Jalur Gaza
Komisi Tahanan Palestina dan Masyarakat Tahanan mengatakan 70 warga Palestina ditangkap dalam penggerebekan tersebut di beberapa wilayah di Tepi Barat dan al-Quds, termasuk Ramallah, al-Khalil, Qalqilya, Nablus, dan di kamp pengungsi al-Shufat. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Reporters Without Borders Kecam Tuduhan Jurnalis Gaza ‘Teroris’