Israel Tahan dan Lukai Warga Palestina dalam Serangan Semalam

Tentara dalam salah satu penyerangan (Foto: File/PNN)

Bethlehem, MINA – Pendudukan Israel (IOF) melakukan beberapa penahanan dan menyebabkan -luka dalam serangan semalam dan bentrokan di . Tiga orang terluka dalam bentrokan di Nablus dan Betlehem, dan 13 lainnya ditahan di Tepi Barat dalam beberapa serangan saat waktu fajar pada hari Rabu (1/11).

Menurut kantor berita resmi, WAFA, bentrokan terjadi semalam di dekat Makam Yusuf, sebuah situs arkeologi di Nablus. Pasukan Israel, bersama puluhan ekstremis Israel melakukan serangan provokatif ke lokasi tersebut, menyebabkan reaksi dari pemuda setempat.

Dua orang Palestina terluka akibattembakan peluru tajam berlapiskaret. Banyak pula yang menderita gangguan pernafasan, saat tentara melepaskan tembakan gas air mata secara langsung ke arah warga.

Dalam insiden terpisah, tentara Israel menahan lima orang Palestina dan melukai satu orang lainnya, setelah mereka menyerang Deheishe Refugee Camp di Bethlehem.

Pasukan Israel menyerang beberapa lorong dan mencari rumah, sambil menembakkan peluru dan gas air mata. Seorang pria yang ditembak di kaki dibawa ke rumah sakit pemerintah Beit Jala. Beberapa lainnya menderita gangguan pernafasan akibat semprotan gas air mata, dan dirawat oleh petugas medis Bulan Sabit Merah setempat.

Di tempat lain di Tepi Barat, delapan orang Palestina lainnya diculik dalam beberapa invasi terpisah, menurut Masyarakat Tahanan Palestina seprti dilaporkan Palestine News Network (PNN) yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Di Qabatia, Pasukan Israel menggeledah beberapa rumah sebelum menculik tiga pria Palestina berusia dua puluhan. Satu orang diambil dari Qalqilia, dan dua dari Tulkarem setelah rumah mereka di daerah ‘Allar dan daerah Shweiki diserbu dan digeledah.

Dua pria juga diculik setelah dihentikan di sebuah pemeriksaan militer di sebelah barat laut Yerusalem yang diduduki. Kedua pria ini dituduh berusaha menempatkan sebuah bahan peledak di dekat Tembok Apartheid tak jauh dari lokasi itu. (T/B05/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)