Ramallah, MINA – Pasukan Israel pada hari Senin (22/1) menahan delapan warga Palestina, termasuk seorang anggota parlemen Omar Abdul-Razeq, dalam beberapa penggerebekan semalam di Tepi Barat, kata organisasi Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).
Pasukan Israel menahan tiga orang Palestina setelah menyerbu rumah keluarga mereka di Kufur Malik dan Kharbatha Al-Misbah, di barat dan timur laut Ramallah, menurut laporan WAFA yang dikutip MINA.
Pasukan juga menahan Omar Abdul-Razeq, anggota Dewan Legislatif Palestina (PLC) dari faksi Reformasi dan Perubahan yang berafiliasi dengan Hamas, setelah menggeledah rumahnya di kota Salfit, Tepi Barat bagian utara.
Namun ada laporan kemudian yang mengatakan, Abdul Razeq dibebaskan beberapa jam setelah penahanannya.
Baca Juga: 94% Rumah Sakit di Gaza Lumpuh, PBB Peringatkan Bencana Kesehatan
Seorang warga Palestina lainnya ditahan dalam serangan serupa ke kota Jenin di wilayah utara Tepi Barat.
Masih di utara Tepi Barat, pasukan Israel melakukan serangan ke distrik Nablus, di mana mereka menahan seorang warga Palestina.
Sementara itu, polisi Israel memborgol dan menahan seorang Palestina setelah membobol rumah keluarganya di lingkungan Yerusalem Timur Al-Issawiya.
Di sebelah selatan Yerusalem, pasukan melakukan serangan di kota Beit Jala, sebelah barat Betlehem, menahan setidaknya satu orang Palestina.
Baca Juga: Israel Manipulasi Data, 10.000 Tentara Hilang Sejak Perang di Gaza
PPS sebelumnya mengatakan pada hari Senin, pengadilan militer Israel telah menyetujui penahanan administratif terhadap delapan orang Palestina.
Dikatakan, enam warga Palestina dikenai dengan perintah penahanan administratif enam bulan sementara satu menerima empat bulan dan satu tiga bulan.
Kelompok hak asasi manusia mengungkapkan jumlah orang Palestina yang ditahan dalam penahanan administratif tanpa tuduhan atau pengadilan di lebih dari 400 orang. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Genosida Israel di Gaza per 23 Mei 2025: Jumlah Syahid 53.822