Jerusalem, 8 Muharram 1437/21 Oktober 2015 (MINA) – Seorang anggota pendiri Hamas ditahan Israel, Selasa malam, demikian menurut militer Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan Hasan Yousef, seorang pemimpin senior gerakan politik itu untuk kawawan Tepi Barat, ditahan karena “secara aktif menghasut dan memancing kekerasan” terhadap warga Israel.
Pemerintah Israel telah berulangkali menuduh Hamas, Otoritas Palestina dan gerakan Islam yang berbasis di Israel, mendorong serangkaian serangan penusukan dengan pisau dengan sasaran warga Israel dan pasukan keamanan, terutama di Jerusalem dan sejumlah kota Israel, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip Sabah Daily melaporkan.
“Bila anda mendorong, mempromosikan dan memuji kematian orang tak berdosa, IDF akan segera menghentikan hasutan jahat yang membahayakan keselamatan dan banyak warga Israel dan juga Palestina,” kata jurubica IDF, Peter Lerner.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dalam pernyataannya Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, mengemukakan 20 kendaraan militer mengepung kawaasan sekitar rumah Yousef dekat Ramallah, pusat pemerintahan untuk pihak berwenang di Tepi Barat, sebelum menggerebeknya.
Menurut kelompok itu, Yousef sudah berulangkali ditahan dan telah meringkuk di penjara Israel seluruhnya selama 20 tahun. Dia terakhir kali dibebaskan pada Juni lalu seusai ditahan selama setahun tanpa proses pengadilan.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, 47 warga Palestina telah tewas bulan ini, sebagian besar ditembak pasukan keamanan Isrel dalam protes-protes atau kabarnya ketika melakukan serangan dengan pisau. Pada periode yang sama, delapan penduduk Israel terbunuh dalam berbagai serangan. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya