Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL TAHAN WANITA KARENA TAKBIR DI MASJID AL-AQSHA

Rudi Hendrik - Rabu, 1 Oktober 2014 - 15:51 WIB

Rabu, 1 Oktober 2014 - 15:51 WIB

719 Views

Tentara Israel melarang Syeikh Abdul Azim Salhab, Ketua dewan Wakaf Al-Quds untuk memasuki Masjid Al-Aqsha, 4 Agustus 2014. (Foto: Al-Aqsa Foundation)
Tentara  Israel melarang Syeikh Abdul Azim Salhab, Ketua dewan Wakaf <a href=

Al-Quds untuk memasuki Masjid Al-Aqsha, 4 Agustus 2014. (Foto: Al-Aqsa Foundation)" width="300" height="199" /> Tentara Israel melarang Syeikh Abdul Azim Salhab, Ketua dewan Wakaf Al-Quds untuk memasuki Masjid Al-Aqsha, 4 Agustus 2014. (Foto: Al-Aqsa Foundation)

Al-Quds (Yerusalem), 7 Dzulhijjah 1435/1 September 2014 (MINA) – Polisi Israel  menahan tiga wanita  Al-Quds (Yerusalem) di Masjid Al-Aqsha  hanya karena  mereka mengucapkan kalimat takbir.

Saksi mata mengatakan  tiga perempuan yang ditahan pada Senin itu dibawa ke pusat interogasi Israel di Kota Tua Al-Quds, Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Rabu.

Israel berdalih penangkapan dilakukan karena mereka bertiga meneriakkan slogan-slogan religius dan mencegah para pemukim  Yahudi masuk  ke area Masjid Al-Aqsha.

Dalam berita terkait, komunitas tahanan Palestina mengatakan  tentara Israel menangkap seorang mahasiswa Palestina di University Al-Quds, Jericho, di sebuah pos pemeriksaan militer dekat kota, sementara satu lainnya ditangkap setelah tentara menyerbu rumahnya di kota Salfit, utara Tepi Barat.

Baca Juga: Hamas Dikabarkan Setuju Bebaskan 34 Sandera Israel untuk Gencatan Senjata

Insiden lainnya, pengadilan militer di Salam dan Ofer mengeluarkan hukuman penjara terhadap tujuh warga Palestina dan  memberlakukan denda berat pada mereka dengan tanpa dakwaan jelas, tambah laporan komunitas itu.

Sementara, pada hari yang sama pasukan khusus Israel menyerbu  penjara Ramon Senin malam. Dalam pernyataan singkat,  komunitas tahanan mengatakan Omer Khroat dan Osama Salal, dua tahanan Palestina, dipindahkan dari penjara ke tempat yang tidak disebutkan selama serangan tersebut.

Tahanan Palestina di penjara-penjara Israel setiap hari  mengalami kekerasan  fisik dan verbal, serta perlakuan tidak manusiawi seperti penelantaran medis yang disengaja dan sampai dimasukan ke sel isolasi  yang hanya seukuran  tubuh seseorang.(T/R04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sepuluh Tentara Israel Tewas di Beit Hanoun Gaza Dalam Dua Pekan

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Kolom
Indonesia
Indonesia