
Menteri Keuangan Israel Moshe Kahlon. (Foto: dok. Nahar Net)
Yerusalem, MINA – Pemerintah Israel mengatakan , tidak akan mengizinkan birokrasi-birokrasi menunda proses pemindahan kedutaan Amerika Serikat (AS) ke Yerusalem yang dijadwalkan bulan Mei.
Menteri Keuangan Israel Moshe Kahlon mengatakan, Selasa (27/3), pembangunan tembok keamanan dan jalan keluar darurat keduanya membutuhkan izin perencanaan.
“Kami tidak akan membiarkan birokrasi sia-sia menunda pemindahan,” katanya, demikian Nahar Net melaporkan.
Kahlon mengatakan bahwa stafnya akan “melakukan semua yang diperlukan untuk menghormati jadwal waktu.”
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Presiden Donald Trump pada bulan Desember secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berjanji untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv. Langkah itu melanggar kebijakan AS selama puluhan tahun.
AS juga telah mengatakan akan merelokasi kedutaannya pada bulan Mei, bertepatan dengan peringatan 70 tahun pembentukan Israel. (T/RI-1)/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan