Al-Quds, MINA – Pengadilan Sentral Israel di kota selatan Beersheba pada Kamis (15/2), menambah masa tahanan Sheikh Raed Salah, ikon perlawanan Palestina, dengan enam bulan penjara isolasi.
Pengacara Sheikh Raed Salah, Khaled Zbarqa mengatakan, pimpinan Gerakan Islam yang dilarang di Israel itu telah menjalani hukuman enam bulan penjara.
“Pengadilan hari ini menyetujui permintaan dari Otoritas Penjara Israel untuk memperpanjang kurungan isolasi Sheikh Salah selama enam bulan lagi,” kata pengacara Salah, sebagaimana Wolrd Bulletin melaporkan yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
“Kami tidak mendengar adanya pembenaran atau alasan untuk memperpanjang kurungan isolasi kecuali untuk balas dendam, menghukumnya karena kritiknya terhadap kebijakan Israel terhadap Al-Quds (Yerusalem) dan Al-Aqsha,” kata Zbarqa.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Menurutnya, Salah yang dilarang mengeluarkan pernyataan pers mendengar keputusan pengadilan tersebut.
Taleb Abu Arar, seorang anggota Knesset (Parlemen Israel) dari etnis Arab mengutuk keputusan pengadilan tersebut.
“Penangkapan Salah secara keseluruhan bersifat politis,” kata Abu Arar dalam pernyataan, Kamis.
Pekan lalu, polisi Israel menangkap Salah dari rumahnya di kota Umm Al-Fahm di Israel utara sebelum mengadili dia dengan tuduhan “menghasut kekerasan”.
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Israel secara resmi melarang aktifitas Gerakan Isalam Salah pada tahun 2015 karena diduga terlibat dalam “kegiatan anti-Israel”. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel