Tel Aviv, MINA – Lalu lintas udara di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv kembali ditangguhkan setelah adanya serangan rudal dari Yaman, menurut laporan Channel 12 Israel, seperti dikutip Anadolu Agency, Sabtu (19/7).
“Setelah sirene terdengar beberapa saat lalu di sejumlah wilayah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat oleh israel/">Angkatan Udara Israel (IAF),” demikian pernyataan militer Israel.
Sirene peringatan terdengar di berbagai kota besar di Israel, termasuk Tel Aviv, Ramat Gan, Petah Tikva, Yerusalem, Holon, Rishon LeZion, Bnei Brak, Modi’in, dan Rehovot, menurut laporan surat kabar Yedioth Ahronoth.
Militer penjajah Israel dan media lokal tidak melaporkan adanya kerusakan akibat serangan tersebut.
Baca Juga: 25 Warga Syahid saat Distribusi Bantuan Kemanusiaan di Gaza
Kelompok Houthi di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas operasi militer yang menargetkan Bandara Ben Gurion menggunakan rudal balistik hipersonik.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyebut operasi tersebut sebagai operasi “kualitatif” dan mengungkapkan bahwa rudal tersebut diberi nama “Palestine-2”.
“Operasi kami akan terus berlanjut hingga agresi terhadap Jalur Gaza dihentikan dan blokade dicabut,” ujar Saree dalam pidato yang disiarkan di televisi.
Sejak Maret, setelah berakhirnya gencatan senjata yang rapuh selama dua bulan, Houthi meningkatkan serangan rudal dan drone ke arah Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina di Gaza. []
Baca Juga: Faksi Perlawanan Palestina Siap Perang Jangka Panjang Lawan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)