ISRAEL TANGKAP 127 WARGA PALESTINA DALAM SEPEKAN

Israel secara rutin menculik dan menahan warga Palestina yang ada di Tepi Barat. Foto: Press TV
Israel secara rutin menculik dan menahan warga Palestina yang ada di . Foto: Press TV

, 12 Dzulqo’dah 1435/7 September 2014 (MINA) – Pasukan Israel menahan 127 warga Palestina di Tepi Barat selama sepekan pertama pada September, sebuah badan pengawas HAM mengatakan, Ahad (7/9).

Komunitas Tahanan Prisoner Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan jumlah terbesar mereka yang ditahan berasal  dari area , di mana 28 warga Palestina diculik pasukan Israel, kantor berita Palestina Maan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Pernyataan menambahkan 23 warga lainnya  yang ditahan berasal dari kawasan Jenin di Tepi Barat utara, 21 dari Ramallah, 20 dari , 12 dari Bethlehem, delapan dari Tulkarem, enam dari Nablus, tiga dari Qalqiliya, dan enam dari Tubas / distrik Salfit.

Pernyataan itu  juga mengatakan, pasukan Israel menahan 10 warga Palestina pada Sabtu malam, tujuh diantara diculik dari Hebron, satu dari Betlehem, dan dua dari desa Beit Sira di distrik Ramallah barat.

Lebih dari 7.000 orang Palestina saat ini ditahan di -penjara Israel, termasuk sekitar 2.000 ditahan dalam operasi penangkapan selama tiga bulan terakhir oleh Israel.

Dalam keseharian,  warga Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat mengalami diskriminasi dan ancaman-ancaman penyiksaan, penculikan dan penggeledahan.  Sebelum menculik, tentara Israel biasanya menggeledah rumah-rumah warga tanpa pandang waktu, dan biasanya dilakukan tengah malam saat masyarakat sedang dalam istirahat dari rutinitas sehari-hari.

Di samping memasuki rumah secara paksa dan menggeledahnya, tentara Israel secara acak menangkap warga  Palestina tanpa dakwaan yang jelas, dan kebanyakan dari mereka yang ditangkap tidak diberikan pengadilan.(T/R04P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0