Ramallah, MINA – Organisasi Klub Tahanan Palestina (PPC) melaporkan, pendudukan Israel telah menangkap lebih dari 3.300 tahanan Palestina, sejak merebaknya pandemi virus Corona sejak Maret lalu.
Direktur PPC Nadis Asir dalam keterangannya pada Rabu (17/12) mengatakan, aksi penangkapan termasuk terhadap anak-anak, perempuan, orang tua, orang sakit dan orang luka-luka. Demikian Quds Press melaporkan.
Ia menambahkan, pendudukan juga telah mengubah masa pandemi menjadi alat penindasan dan kekerasan terhadap para tahanan.
“Penangkapan harian sistematis yang disertai dengan kekerasan, penindasan dan intimidasi terhadap para tahanan dan keluarga mereka terus meningkat,” ujarnya.
Baca Juga: Menlu Mesir dan PM Palestina Gelar Konferensi Pers di Perbatasan Rafah
Tingkat penangkapan tertinggi terjadi pada Juni lalu, ketika jumlah penangkapan mencapai 469, imbuhnya.
Sejak April hampir 140 kasus virus Corona tercatat di antara tahanan, lanjutnya.
Otoritas tahanan membatasi kunjungan pengacara ke tahanan, dan menempatkan tahanan dalam isolasi ganda, yang menimbulkan bahaya ganda bagi nasib mereka pada masa pandemi saat ini.
PPC menekankan perlunya upaya serius oleh otoritas yang kompeten dan lembaga hak asasi manusia internasional, terutama Palang Merah Internasional, untuk memungkinkan akses Kesehatan tahanan dan pembebasannya, termasuk penyediaan panggilan telepon kepada para tahanan dengan keluarga mereka. tambahnya. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Israel Gunakan Anjing Polisi untuk Serang Tahanan Perempuan Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)