Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Tangkap Aktivis Greta Thunberg dan Lainnya dalam Misi Freedom Flotilla

Widi Kusnadi Editor : Sri Astuti - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

7 Views

Aktivis kemanusiaan Freedom Flotilla di Kapal Madleen saat disergap tentara Israel . (FOTO: X)

Laut Tengah, MINA – Militer Zionis Israel pada Senin (9/6) menangkap Greta Thunberg, aktivis kemanusiaan untuk Palestina bersama sejumlah aktivis internasional lainnya tang tengah berusaha menembus blokade Gaza melalui Laut Tengah.

Mereka ditangkap saat berada di atas kapal milik Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang sedang dalam perjalanan membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Rabu (5/6). Al Jazeera melaporkan.

Kapal tersebut disergap oleh pasukan Israel di perairan internasional Laut Tengah, sebuah tindakan yang menuai kritik tajam dari berbagai pihak karena dinilai melanggar hukum internasional.

Greta Thunberg yang dikenal atas perjuangannya terhadap keadilan iklim dan hak asasi manusia, menjadi salah satu figur yang menyoroti kerasnya pembatasan terhadap misi-misi kemanusiaan menuju Gaza.

Baca Juga: Kapal Madleen Tiba di Pelabuhan Ashdod, Kondisi para Aktivis Belum Diketahui

Bersama para aktivis Freedom Flotilla Coalition, Greta berlayar untuk menunjukkan solidaritas kepada sekitar dua juta warga Palestina di Gaza yang terisolasi akibat blokade laut yang diberlakukan Israel sejak 2007.

Misi damai mereka, yang diharapkan dapat membawa bantuan berupa makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya, justru digagalkan dengan operasi militer.

Freedom Flotilla Coalition adalah jaringan internasional organisasi masyarakat sipil yang sejak 2010 konsisten mengorganisir pelayaran kemanusiaan menuju Gaza.

Mereka menyebut misi mereka bukan hanya soal pengiriman barang, tetapi juga memperjuangkan hak politik dan kebebasan rakyat Palestina.

Baca Juga: Israel Sebarkan Video Palsu terkait Terowongan Hamas di Rumah Sakit Gaza

Koalisi ini melibatkan organisasi dari lebih 15 negara, termasuk Canadian Boat to Gaza, MyCARE Malaysia, dan Ship to Gaza Sweden. Berkomitmen pada aksi damai tanpa kekerasan, mereka secara aktif menolak diskriminasi dan normalisasi yang mengabaikan hak-hak rakyat Palestina.

Melalui laman resminya, FFC menegaskan bahwa blokade Israel atas Gaza adalah pelanggaran hukum internasional, termasuk Konvensi Jenewa. Mereka menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menolak dan menghentikan dukungan terhadap blokade tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Perlawanan Palestina: Pusat-Pusat Bantuan AS di Gaza Adalah Perangkap Mematikan

Rekomendasi untuk Anda