Kota Al-Quds (Yerusalem), MINA – Pasukan Otoritas Pendudukan Israel, Ahad pagi (24/2), menahan Kepala Dewan Wakaf Islam Syaikh Abdul Azim Salhab, dan wakilnya Syaikh Najeh Bkerat di kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki.
Pasukan militer Israel menggerebek rumah Syaikh Salhab di wilayah Beit Hanina di utara Kota Al-Quds. Mereka menahan dan membawanya ke lokasi terbuka. Hingga berita ini diturunkan beluma ada kabar lagi di mana Syaikh Salhab ditahan.
Mereka juga menyerbu rumah Syaikh Bakirat di Sur Baher, selatan Kota Al-Quds yang diduduki, demikian Kantor Berita palestina Al-Ray melaporkannya.
Pasukan pendudukan Israel terus melakukan operasi penangkapan terhadap warga Palestina di Kota Al-Quds utamanya petugas Dewan Wakaf Islam, yang bertanggung jawab atas seluruh properti milik Muslim di kota itu.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Hal ini dilakukan karena upaya Israel yang gagal untuk menjaga Bab Al-Rahmah di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa agar tetap ditutup dan tak bisa para diakses oleh jamaah Muslim Palestina.
Sebelumnya, seorang penjaga Masjid Al-Aqsa yang diidentifikasi bernama Samer Qabbani, ditahan Sabtu kemarin dan harus dibawa ke kantor polisi Israel saat ia sedang meninggalkan kompleks masjid. Dia ditahan karena perannya yang diduga dalam membuka kembali Bab Al-Rahmah untuk tempat ibadah setelah pasukan Israel menutupnya lagi hari ini.
Pasukan Israel menahan lebih dari 60 warga Palestina dalam beberapa hari terakhir karena dugaan keterlibatan mereka dalam membuka kembali bangunan Bab Al-Rahmah untuk ibadah, pertama kalinya dalam 16 tahun setelah penutupan militer Israel dengan dalih yang lemah.
Ribuan warga Palestina melakukan sholat Jumat di gedung itu bersumpah untuk tetap membuka setiap saat untuk sholat meskipun ada keberatan dan ancaman dari pihak pendudukan Israel.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Jamaah Muslim Palestina takut Israel menutup bangunan bersejarah itu, yang berada di jantung kompleks Al-Aqsa, untuk akhirnya mengubahnya menjadi kuil Yahudi, sebuah langkah yang sangat ditentang oleh warga Palestina dan Muslim di seluruh dunia. Mereka menganggap kompleks Al-Aqsa, yang merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam, dan area ibadah hanya bagi Muslim.(T/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel