Ramallah, MINA – Pasukan pendudukan Israel menangkap seorang tahanan Palestina berkebangsaan Belgia, setelah pembebasannya pekan lalu, dan beberapa jam sebelum melakukan perjalanan pulang ke kampung halamannya Belgia.
Harian Israel Haaretz melaporkan pada Selasa, 5 Maret, bahwa dinas intelijen Israel Shin Bet, mengembalikan seorang warga Palestina dengan kewarganegaraan Belgia ke penjara tak lama setelah pembebasannya pekan lalu.
Mustafa Awad (37), yang telah berada di penjara Israel sejak Juli 2018, ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel di Jembatan Allenby ketika ia mencoba memasuki Tepi Barat untuk mengunjungi kerabatnya.
Pengacara tahanan Awad, bahwa keputusan untuk membatalkan pembebasan kliennya “adalah ilegal,” dan mencatat bahwa Jaksa Agung Israel hanya berhak untuk mempertimbangkan kembali keputusan untuk membebaskannya.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Pada Agustus 2018, pengadilan Israel menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada Awwad karena menjadi anggota PFLP dan berpartisipasi dalam beberapa kegiatan mendukung Palestina.
Pihak berwenang merilis Awad pada tanggal 25 Februari setelah permintaan oleh Komisi untuk pembebasan awal dengan alasan bahwa tuduhan terhadapnya tidak serius.
Quds Press melaporkan bahwa Shabak keberatan dengan pembebasan Mustafa Awad dengan dalih bahwa ia memiliki “catatan keamanan yang berbahaya” dan menangkapnya kembali setelah dibebaskan, sebelum melakukan perjalanan ke Belgia. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah