Al-Quds, 13 Dzulqa’dah 1436/28 Agustus 2015 (MINA) – Polisi Israel menangkap tiga pendukung tahanan Palestina yang juga sebagai pengacara, yang melakukan aksi mogok makan, Mohammad Allan.
“Polisi Israel menahan tiga orang setelah pertengkaran yang terjadi antara sekelompok orang Yahudi dan orang-orang yang mendukung tahanan Palestina, Mumammad Allan,” kata saksi mata sebagaimana Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (27/8).
Para saksi mata mengatakan, insiden itu terjadi di depan Barzilai Medical Center, wilayah pendudukan Israel, di mana Allan sedang menerima perawatan.
Allan merupakan seorang pengacara berumur 31 tahun yang berasal dari Tepi Barat, dilaporkan berasal dari kelompok perlawanan Palestina Jihad Islam. Allah ditahan Otoritas Pendudukan Israel November lalu.
Baca Juga: Ribuan Orang Berdemonstrasi di Tel Aviv, Menuntut diakhirinya Perang di Gaza
Pada 18 Juni, ia mulai melakukan aksi mogok makan sebagai protes terhadap penahanan yang berada di bawah kebijakan “penahanan administratif” Israel tanpa adanya tuduhan ataupun pengadilan.
Kasus Allan telah menarik media dan memicu demonstrasi di Tepi Barat dan wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Setelah mogok makan selama 65 hari, dia mengalami koma beberapa kali, Mahkamah Agung akhirnya membebaskannya.
Sementara menurut laporan resmi Palestina, lebih dari 6.500 warga Palestina saat ini masih berada di penjara-penjara Israel.(T/P008/R05)
Baca Juga: Truk Bantuan Medis Tiba di Gaza Pertama Kalinya Sejak Maret
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ben-Gvir Izinkan Pemukim Ilegal Menari di Kompleks Al-Aqsa, Langgar Status Quo