Nablus, MINA – Pendudukan Israel menangkap empat warga Palestina, satu di antaranya seorang pengacara pada Senin (23/1) malam, di kegubernuran Tubas, Nablus dan Jenin, di sebuah pos pemeriksaan militer, sebelah barat Nablus.
Direktur Klub Tahanan di Tubas, Kamal Bani Odeh dalam pernyataan persnya menyatakan, pasukan pendudukan menangkap pengacara Bahaa Khader Bisharat dari kota Tamoun, tenggara Tubas, Yahya Abu Salem dan Saleh Al-Kurdi dari Nablus, dan Mutasim Al-Masry dari Jenin, saat melewati pos pemeriksaan militer, mereka memasangnya di dekat desa Deir Sharaf, sebelah barat Nablus.
Mengutip laporan Mashdar News, bentrokan meletus antara warga dan pasukan pendudukan pada malam itu, di kamp pengungsi Al-Aroub, utara Hebron, di Tepi Barat yang diduduki.
Sumber-sumber lokal membenarkan, bentrokan pecah di daerah kamp al-Tallah, di mana tentara pendudukan menembakkan peluru tajam ke arah para pemuda, tanpa ada korban luka yang dilaporkan.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Sumber mengatakan, pasukan pendudukan menyerbu daerah Al-Dhahr di kota tersebut, dan menggeledah beberapa rumah di dalamnya, yang pemiliknya diidentifikasi sebagai Muhammad Yunus Bahr dan anak-anaknya, yang menyebabkan pecahnya konfrontasi yang mengakibatkan cederanya sejumlah warga.
Terjadi aksi perlawanan warga Palestina di desa-desa dan kota-kota di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, menolak dan mencela serangan pasukan pendudukan dan kawanan pemukim terhadap warga dan harta benda mereka.
Operasi penangkapan oleh pendudukan Israel masih terus terjadi, sementara dunia Arab dan internasional juga diam terhadap praktik rasis terhadap rakyat Palestina. (T/B04/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat