Tepi Barat, MINA – Tentara Israel menangkap setidaknya 30 mahasiswa Palestina di Tepi Barat pada Kamis (15/7). Puluhan mahasiswa itu dituding sebagai mata-mata operasi Hamas yang dianggap Israel sebagai kelompok teroris.
“Beberapa mata-mata yang ditangkap itu terlibat langsung dalam kegiatan teror, seperti transfer uang, hasutan, dan organisasi kegiatan Hamas di Yudea dan Samaria,” tulis pernyataan militer Israel. Yudea dan Samaria merupakan istilah Alkitab untuk merujuk ke Tepi Barat.
Dikutip dari Arab News pada Jumat (16/7), penangkapan lusinan mahasiswa di Universitas Birzeit dilakukan di bawah operasi gabungan yang melibatkan tentara, polisi, dan badan keamanan domestik Shin Bet.
Seorang juru bicara militer menyatakan pada Kamis, Shin Bet telah mengambil alih penyelidikan.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Sementara menurut laporan Palestinian Prisoners Club, jumlah mahasiswa yang ditahan sekitar 45 orang, 12 orang telah dibebaskan, dan 33 yang masih ditahan seluruhnya adalah laki-laki.
Organisasi tersebut menuduh Israel telah melakukan penangkapan secara sistematis dengan tujuan untuk menghalangi pendidikan ratusan mahasiswa Palestina.
Universitas Birzeit yang menjadi lembaga pendidikan para mahasiswa memohon komunitas internasional untuk segera campur tangan untuk memastikan pembebasan para mahasiswanya. (T/R2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel