Yerusalem, MINA – Pusat Informasi Wadi Hilweh melaporkan, otoritas pendudukan Israel menangkap relawan Lembaga Bantuan Medis Palestina yang sedang menyebarkan selebaran tentang “metode pencegahan virus corona dan karantina rumah.”
Dia menambahkan, polisi pendudukan menangkap tiga sukarelawan bantuan ketika mereka membagikan poster di Jalan Al-Wadi di Yerusalem. Arab48 melaporkan, Senin (16/3).
Nasser Jamjoum, koordinator kegiatan bantuan medis, ditangkap untuk diinterogasi, tapi kemudian dibebaskan dengan syarat deportasi dari Yerusalem selama 14 hari.
Jamjoom menjelaskan, polisi pendudukan mengklaim distribusi selebaran adalah “pelanggaran kedaulatan Israel di Yerusalem”, terutama karena selebaran itu memuat bendera Palestina.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Dia menekankan, buletin-buletin itu untuk mendidik orang-orang Yerusalem tentang virus dan slogan yang dibawanya adalah slogan bantuan medis “sebuah masyarakat sipil Palestina yang beroperasi di Ramallah.”
Penyebaran buletin di tengah pembatasan warga Muslim ke Masjidil Aqsa karena pencegahan corona. Namun pemukim Yahudi tetap dibiarkan memasukinya tanpa pembatasan, bahkan dalam kawalan keamanan Israel. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal