Israel Tangkap Salah Al-Khawaja Aktivis Palestina

Ramallah, 26 Muharram 1438/ 27 Oktober 2016 (MINA) – Pasukan Israel menangkap aktivis terkemuka Salah Al-Khawaja dalam serangan menjelang fajar di Ramallah, Tepi Barat pada Rabu (25/10), yang memicu bentrokan.

Pasukan Israel menyerbu dan menggeledah rumah Al-Khawaja di Kota Tua yang dikenal sebagai Salah Al-Khawaja di Ramallah selama lebih dari satu setengah jam sebelum menahannya.

Bentrokan meletus saat penggerebekan berlangsung dengan pemuda Palestina yang melemparkan batu dan botol kosong ke arah tentara Israel, kemudian Israel menembakkan gas air mata di daerah tersebut.

Tentara juga menembakkan gas airmata di rumah-rumah yang menyebabkan beberapa keluarga menderita saat menghirup gas air mata. Penduduk setempat dan kelompok pertahanan sipil Palestina campur tangan di tempat kejadian untuk menyelamatkan dan mengobati keluarga yang terluka.

Al-Khawaja adalah pemimpin dari National Initiative Palestina (PNI), partai politik Palestina yang bertujuan memberikan alternatif terhadap Fatah dan Hamas, serta aktivis Komite terkemuka terhadap Tembok Ratapan dan Permukiman.

Sekretaris Jenderal PNI Mustafa Al-Barghouthi mengutuk penahanan Al-Khawaja dengan mengatakan bahwa serangan terhadap tahanan Israel dan penindasan aktivis Palestina tidak akan merusak kemauan dan tekad gerakan itu dalam melanjutkan perjuangan untuk kebebasan Palestina.

Seorang juru bicara militer Israel mengkonfirmasi bahwa seorang Palestina yang ditahan semalam di Ramallah karena “kegiatan ilegal,” dan mengatakan bahwa “pasukan Israel menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan bentrokan di mana warga Palestina melemparkan batu-batu besar.”

Tahun lalu, Israel telah menahan sejumlah warga sipil Palestina dan aktivis, banyak di antaranya menurut klaim pemerintah Israel karena telah menghasut Israel.

Palestina telah menolak tuduhan hasutan, tetapi mereka frustrasi dan putus asa akibat pendudukan militer Israel yang hampir 50 tahun di wilayah Palestina dan tidak adanya cakrawala politik.

Kelompok hak asasi tahanan Addameer melaporkan bahwa 7.000 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel pada Agustus.(T/M013/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.