Israel Tangkap Sejumlah Warga Palestina Termasuk Pemimpin Hamas di Tepi Barat

Pasukan pendudukan tiap malam hingga dini hari lakukan operasi pengkapan warga Paleatina di Tepi Barat (Foto: Quds Press)

Nablus, MINA – Pasukan Israel melancarkan penggerebekan dan serangan ke yang diduduki, termasuk konfrontasi di beberapa daerah dan seorang pemimpin gerakan , Rabu (4/10) dini hari.

Sumber lokal yang dijutip Quds Press melaporkan, pasukan pendudukan menyerbu beberapa wilayah Tepi Barat, dan melakukan penangkapan terhadap sejumlah warga Palestina. Termasuk pemimpin gerakan Hamas, Mustafa Abu Arra, dan putranya yang masih kecil, Zain al-Din, setelah menyerbu rumahnya di kota “Aqqa” di Tubas, di bagian utara Tepi Barat, di mana mereka dipindahkan untuk diselidiki oleh dinas keamanan pendudukan dengan dalih keterlibatan dalam perlawanan bersenjata.

Pasukan pendudukan juga menangkap tahanan Samer Musa Dababsa yang sebelumnya dibebaskan, setelah menyerbu rumahnya di Yatta di Hebron, selatan Tepi Barat, dan pemuda Ismail Ibrahim Al-Masalma setelah menyerbu rumahnya di kota Beit Awa, dan Ammar Muhammad Abu Maria yang dibebaskan dari kota Beit Ummar, dan Adel Jaber dari Hebron. .

Dari Kegubernuran Nablus di Tepi Barat bagian utara, pasukan pendudukan menangkap Nader Ahmed Muhammad Khabisa, putranya Ahmed, dan pemuda Amjad Awad Dhiyab Bani Shamsa, setelah menggerebek rumah mereka di kota Beita. Pasukan Israel juga menangkap mahasiswa Universitas An-Najah, Muhammad Al-Quqa, setelah menyerbu rumahnya.

Seorang anak Palesrina terluka oleh peluru pasukan pendudukan, dan sembilan lainnya ditangkap di kota Hebron, selatan Tepi Barat. Keluarga Abu Qadir melaporkan anak mereka Zain, terluka oleh peluru logam berlapis karet di kepala dalam bentrokan yang terjadi di wilayah selatan Hebron, dan dia dipindahkan ke Rumah Sakit pemerintah Alia.

Direktur Rumah Sakit Alia, Tariq Al-Barbarawi mengatakan, anak tersebut, Zain Abu Qadir terluka oleh peluru di kepala sehingga menyebabkan retak tulang tengkorak, dan menyeb kondisinya dalam kondisi sedang.

Waktu yang sama, pasukan pendudukan lainnya menangkap sembilan anak dari keluarga Al-Tamimi, Miteb dan Shaheen, berusia antara 8 dan 13 tahun, ketika mereka kembali dari sekolah ke rumah mereka di lingkungan Tel Rumeida di Hebron, dan membawa mereka ke tujuan yang tidak diketahui.

Kota-kota di Tepi Barat hampir setiap hari menjadi saksi penggerebekan yang dilakukan pasukan pendudukan, yang biasanya berakhir dengan penangkapan dan cederanya sejumlah warga Palestina, dan terkadang kematian.

Jumlah tahanan di penjara pendudukan, menurut Klub Tahanan Palestina (sebuah organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Ramallah), adalah sekitar lima ribu 100 tahanan, termasuk lebih dari 1.200 tahanan administratif (penahanan tanpa dakwaan). (T/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.