Bahrain, MINA – Wakil Walikota Yerusalem yang juga Ketua Dewan Bisnis Emirat-Israel, Fleur Hassan Nahum mengatkan, saat ini ada sekitar 250 perusahaan Israel di UEA dan jumlahnya akan bertambah dua kali lipat pada akhir 2020.
Berbicara kepada Surat Kabar Al Youm, Nahum mengatakan bahwa investor Israel ingin membangun hubungan strategis dengan UEA di beberapa sektor ekonomi, MEMO melaporkan, Rabu (14/10).
Ia menyebutkan, Israel ingin berinvestasi dalam kecanggihan teknologi, inovasi, pertanian vital, industri modern, pariwisata dan sektor real estate.
Dia juga menyerukan pembukaan jalan untuk pertukaran pariwisata antar kedua negara.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
UEA dan Israel mencapai kesepakatan untuk melakukan normalisasi hubungan pada 13 Agustus dan telah ditandatangani pada 15 September di Gedung Putih, Amerika Serikat.
Palestina menentang Kesepakatan itu, menyebutnya sebagai tusukan dari belakang terhadap perjuangan mereka. UEA mengatakan normalisasi merupakan upaya mencegah rencana Israel untuk menganeksasi wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Palestina meyakini usaha normalisasi telah dilakukan selama beberapa tahun karena pejabat Israel telah melakukan kunjungan resmi ke UEA dan menghadiri konferensi di negara itu meski tidak ada hubungan diplomatik atau hubungan lainnya dengan negara pendudukan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sendiri menegaskan, rencana aneksasi bukan dihentikan, tetapi ditunda. (T/R7/P2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata