Tel Aviv, MINA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Rabu (30/5) malam merilis rincian tentang 65 situs yang dibom pada Selasa di Jalur Gaza, di antaranya kumpulan kapal selam tak berawak milik Hamas yang direncanakan untuk serangan berbasis laut.
Hamas yang menguasai Jalur Gaza diduga telah memiliki kapal selam yang dikendalikan dari jarak jauh selama lebih dari setahun.
Menurut IDF, drone bawah laut itu dapat digunakan untuk menyerang sejumlah target Israel di laut, termasuk platform pengeboran gas alam, kapal sipil dan kapal angkatan laut, demikian Times of Israel melaporkan.
Pada Selasa (29/5), Hamas, Jihad Islam dan berbagai kelompok pejuang di Gaza menembakkan puluhan mortir dan roket ke Israel selatan selama 22 jam, sebagai balasan dari penembakan Israel terhadap warga dan anggota pejuang di Gaza.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
IDF mengatakan, lebih dari 100 proyektil yang ditembakkan berada di lintasan untuk menghantam Israel.
Sebagian besar proyektil yang masuk menuju ke daerah-daerah penduduk dihadang oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome. Beberapa meledak di dalam kota dan sekitar komunitas masyarakat Israel, menyebabkan kerusakan pada bangunan dan melukai empat orang, tiga di antaranya adalah tentara.
IDF pun melakukan dua putaran serangan udara di Jalur Gaza, menyerang lebih dari 65 sasaran. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya