Ankara, 20 Ramadhan 1435/18 Juli 2014 (MINA) – Israel menarik diplomatnya di Ankara menyusul demonstrasi mengutuk serangan negara Zionis itu ke Gaza.
Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat (18/7) bahwa ia telah memerintahkan penarikan keluarga diplomat Israel yang berbasis di Ankara dan Istanbul.
Sementara itu, bentrokan juga terjadi saat domo terjadi antara demonstran dan pasukan keamanan sebagai reaksi dari serangan militer yang berlangsung lebih dari sepekan itu.
Lieberman menyalahkan pihak keamanan Turki karena diangap “tidak mengambil tindakan” untuk mencegah kekerasan, dan menyatakan Turki bertanggung jawab atas kesejahteraan diplomat asing yang ditempatkan di sana, Anadolu Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Sebelumnya, protes pecah di beberapa kota di Turki memprotes serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 264 warga Palestina dan lebih dari 1.970 lainnya terluka, sejak dimulai 7 Juli lalu.
Jauh sebelumnya, Perdana Menteri Turki dan calon presiden Recep Tayyip Erdogan dengan lantang menyeru Israel segera menghentikan serangan di Gaza.
Erdogan mengatakan bahwa salah satu dari tiga kondisi yang diperlukan untuk menormalkan hubungan Turki-Israel adalah mengakhiri blokade Gaza.
“Sementara saudara-saudara kita sedang dibom dan dibunuh di Palestina dan Gaza, kita tidak bisa menormalkan hubungan dengan Israel,” kata Erdogan. “Kami akan terus keras menyuarakan dukungan untuk perjuangan Palestina.” (T/P09/P04)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas