Tel Aviv, MINA – Pasukan Israel dilaporkan hampir sepenuhnya menyelesaikan penarikan dari Gaza khususnya di wilayah Kegubernuran Utara di Jalur Gaza utara.
Laporan setempat dilansir Al Mayadeen menyebut, tentara Israel hanya tinggal tersisa di dua wilayah. Dua wilayah al-Tawam dan Menara al-Makousi, yang membentang dari utara Jalur Gaza hingga Kota Gaza.
“Daerah tersebut merupakan jalur pasokan dan penarikan penting bagi pasukan pendudukan Israel,” kata sumber tersebut kepada Al Mayadeen, Ahad (7/1).
Sumber tersebut juga mengungkapkan, pasukan IDF tidak mundur dari Jalan 10, yang memotong antara Kota Gaza dan Jalur Gaza tengah.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Adapun kelompok milisi pembebasan Palestina di Gaza dilaporkan secara teratur terus melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Israel di wilayah utara dan Gaza.
“Tekanan-tekanan ini menghalangi pasukan pendudukan Israel untuk membangun posisi aman, mendorong mereka untuk mundur menuju “Netzarim”,” tulis laporan Al Mayadeen.
Sumber tersebut menunjukkan wilayah al-Bureij, al-Nuseirat, al-Maghazi, al-Mughraqa, dan Juhr al-Dik di Jalur Gaza tengah menjadi lokasi pertempuran berhias penembakan artileri Israel yang intens.
Sumber tersebut juga mengatakan, wilayah Khan Younis menjadi arena konfrontasi paling sengit, terutama di wilayah tengahnya, di mana gerak laju Israel masih sangat lambat.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Di sebelah timur Khan Younis, dekat tembok pemisah dengan wilayah pendudukan, di kota Khuzaa, Aabsan, dan Bani Suhaila, pasukan pendudukan belum mampu mencapai kemajuan apa pun karena operasi militer dari milisi Perlawanan,” ungkap laporan tersebut.
Di wilayah paling selatan Rafah, “pemboman udara terjadi secara berkala tanpa serangan darat, dan serangan udara terus berlanjut di seluruh sektor namun dengan intensitas rendah.” (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon