Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Tembak Dua Pemuda Palestina Saat Lintasi Tembok Pemisah

Zaenal Muttaqin - Ahad, 15 Januari 2023 - 12:26 WIB

Ahad, 15 Januari 2023 - 12:26 WIB

0 Views

Tembok aphartheid Israel atau dinding pemisah ras adalah dinding tebal kokoh dibangun oleh Israel sejak tahun 2002 (Foto: Istimewa)

Nablus, MINA – Dua pemuda Palestina terluka ketika setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel, di selatan Qalqilya, pada Sabtu (15/1) malam.

Menurut laporan media Arab 48, dua pemuda dari desa Orif, selatan Nablus itu terluka oleh peluru pasukan pendudukan di dekat tembok pemisah, selatan Qalqilya.

Kedua pemuda terluka di bagian kaki dan mereka dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Darwish Nazzal, di mana luka mereka dinyatakan stabil.

Sumber lokal mengatakan, kedua pemuda itu terluka saat mencoba melintasi tembok pemisah untuk pergi bekerja di 48 area.

Baca Juga: Israel Siaga Penuh Pasca Rudal Houthi Berhasil Mendarat di Tel Aviv

Tembok aphartheid Israel atau dinding pemisah ras adalah dinding tebal kokoh dibangun oleh Israel sejak tahun 2002, tinggi mencapai 8 Meter dengan panjang 760 Km, tembok pemisah bertujuan mengisolasi rakyat Palestina, kehadiran tembok itu sebagai bukti symbol pencaplokan tanah Palestina menjadi dua bagian yaitu Jerusalem Timur dan wilayah Barat Palestina, Kehadiran dinding raksasa juga berfungsi ingin mengkondisikan agar semua daerah Palestina mudah dikuasai, jika berpagar.

Dinding beton tebal ini dilengkapi dengan parit perlindungan, kawat berduri, kawat beraliran tegangan listrik, menara pengawas militer Israel, sensor elektronik, kamera pengintai, menara penembak jitu dan jalanan untuk patroli kendaraan, Intinya tidak ada peluang untuk menerobosnya.

Tembok itu dibangun secara zig zag melalui sepuluh dari sebelas distrik, melintasi semua kota di Tepi Barat. Pembangunan tahap pertama mulai dari sebelah barat Tepi Barat hingga Timur Yerusalem, sedangkan pembangunan tahap kedua sedang berlangsung, mulai dari Timur Tepi Barat hingga selatan Yerusalem.

Tidak semua rakyat Palestina dengan mudah atau dapat melewati tembok pemisah, karena banyak pos pemeriksaan berlapis-lapis melalui prosedur yang sangat sulit.

Baca Juga: Rumah Sakit Israel Penuh Pasien, Ribuan Tentara Terluka

Pada tahun 2004, Pengadilan Internasional di Den Haag mengeluarkan resolusi menyatakan bahwa tembok pembatas yang dibangun Israel adalah ilegal maka harus dibongkar, Namun Israel tidak menganggap resolusi tsb, hingga kini pihak Israel tetap melanjutkan pembangunan tembok Apharteid. (T/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jelang Musim Dingin 74% Tenda Pengungsi di Gaza Tak Layak Pakai

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Indonesia
Palestina
Internasional
Palestina
MINA Preneur
Palestina
Internasional