Nablus, MINA – Dua pemuda Palestina terluka ketika setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel, di selatan Qalqilya, pada Sabtu (15/1) malam.
Menurut laporan media Arab 48, dua pemuda dari desa Orif, selatan Nablus itu terluka oleh peluru pasukan pendudukan di dekat tembok pemisah, selatan Qalqilya.
Kedua pemuda terluka di bagian kaki dan mereka dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Darwish Nazzal, di mana luka mereka dinyatakan stabil.
Sumber lokal mengatakan, kedua pemuda itu terluka saat mencoba melintasi tembok pemisah untuk pergi bekerja di 48 area.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Tembok aphartheid Israel atau dinding pemisah ras adalah dinding tebal kokoh dibangun oleh Israel sejak tahun 2002, tinggi mencapai 8 Meter dengan panjang 760 Km, tembok pemisah bertujuan mengisolasi rakyat Palestina, kehadiran tembok itu sebagai bukti symbol pencaplokan tanah Palestina menjadi dua bagian yaitu Jerusalem Timur dan wilayah Barat Palestina, Kehadiran dinding raksasa juga berfungsi ingin mengkondisikan agar semua daerah Palestina mudah dikuasai, jika berpagar.
Dinding beton tebal ini dilengkapi dengan parit perlindungan, kawat berduri, kawat beraliran tegangan listrik, menara pengawas militer Israel, sensor elektronik, kamera pengintai, menara penembak jitu dan jalanan untuk patroli kendaraan, Intinya tidak ada peluang untuk menerobosnya.
Tembok itu dibangun secara zig zag melalui sepuluh dari sebelas distrik, melintasi semua kota di Tepi Barat. Pembangunan tahap pertama mulai dari sebelah barat Tepi Barat hingga Timur Yerusalem, sedangkan pembangunan tahap kedua sedang berlangsung, mulai dari Timur Tepi Barat hingga selatan Yerusalem.
Tidak semua rakyat Palestina dengan mudah atau dapat melewati tembok pemisah, karena banyak pos pemeriksaan berlapis-lapis melalui prosedur yang sangat sulit.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Pada tahun 2004, Pengadilan Internasional di Den Haag mengeluarkan resolusi menyatakan bahwa tembok pembatas yang dibangun Israel adalah ilegal maka harus dibongkar, Namun Israel tidak menganggap resolusi tsb, hingga kini pihak Israel tetap melanjutkan pembangunan tembok Apharteid. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat