Yerusalem, MINA – Militer Israel mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata (drone) Suriah di Dataran Tinggi Golan pada Sabtu (11/11).
Pesawat tak berawak itu jatuh bersama rudal pencegat Patriot di atas zona demiliterisasi Dataran Tinggi Golan.
Militer awalnya mengatakan kepada Reuters bahwa pesawat tak berawak itu buatan Rusia, tapi tidak bisa memberikan bukti.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Itu adalah UAV pengintai dan bukan serangan UAV. Kami sedang memeriksa apakah ada hubungannya dengan Iran dan Hizbullah,” kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus. Demikian Middle East Eye (MEE) memberitakannya yang dikutip MINA.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan, Israel melihat kejadian tersebut dengan serius dan akan merespons provokasi apa pun.
Lieberman menegaskan bahwa pemerintah Suriah yang bertanggung jawab atas penembakan atau pelanggaran kedaulatan tersebut.
Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel dari Suriah dalam konflik 1967, telah berulang kali mendapat tembakan dari arah wilayah Suriah yang dilanda perang.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Israel selalu melakukan tembakan pembalasan yang menargetkan basis pemerintah Suriah setelah serangan lintas batas menyeberang ke Dataran Tinggi Golan.
Beberapa kali serangan udara balasan Israel menargetkan titik di dekat ibu kota Suriah, Damaskus. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata