Ramallah, 28 Dzulhijjah 1436/12 Oktober 2015 (MINA) – Pasukan pendudukan Israel kembali menembak mati seorang bocah Palestina berusia 13 tahun dalam bentrokan yang terjadi di selatan Distrik Al-Bireh, Kota Ramallah, kata petugas medis.
Bocah tersebut diidentifikasi bernama Ahmad Sharaka, meninggal ditembak peluru hidup pasukan Israel yang mengenai lehernya.
Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit di Ramallah di mana dokter melakukan tindakan operasi pada bocah itu, sebelum ia menyerah atas luka-luka yang dideritanya, Maan News Agency melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (12/10).
Kematian Sharaka itu membawa sederetan jumlah warga Palestina yang meninggal menjadi 24 jiwa sejak awal Oktober. Dia juga bocah ketiga yang berusia 13 tahun yang ditembak mati pasukan pendudukan Israel pada periode waktu yang sama.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Beberapa warga Palestina lainnya ditembak pada kakinya berlangsung selama putaran protes di daerah Al-Balu dari selatan Al-Bireh, sementara warga lainnya juga terluka oleh peluru baja berlapis karet yang ditembakkan tentara Israel.
Dua warga Palestina lainnya dilaporkan menderita akibat menghirup gas air mata berlebihan dalam aksi protes itu.
Seorang juru bicara militer Israel belum memberikan komentar.
Dalam bentrokan di wilayah Palestina yang diduduki, Bulan Sabit Merah Palestina menghitung setidaknya ada 55 warga Palestina ditembak dan terluka akibat terkena peluru hidup, dan 77 warga Palestina lainnya terluka akibat terkena peluru baja berlapis karet. (T/P002/R05)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya