Israel Tembak Pemuda Palestina Saat Aksi Tuntut Penyerahan Jenazah

Pemuda Palestina melakukan aksi menuntut Israel untuk menyerahkan jenazah warga Palestina yang gugur (Foto: File/Istimewa)

, MINA – Seorang pemuda gugur setelah terluka oleh peluru tajam, dan puluhan pemuda lainnya pingsan akibat bom gas beracun pasukan pendudukan Israel di kota Beit Ummar, utara Hebron, Sabtu (31/12/22) malam.

Sumber media di Beit Ummar, Muhammad Awad, mengatakan kepada Wafa yang dikutip MINA, seorang pemuda (20 tahun) terluka dengan peluru tajam di kaki, setelah bentrokan antara pemuda dan pasukan pendudukan.

Bentrokan itu terjadi ketika pemuda Palestina melakukan aksi menuntut penyerahan Ahed Khalil yang ditahan Israel, pada kesempatan peringatan kematiannya yang kedua.

Bentrokan itu juga mengakibatkan dua pemuda Palestina lainnya terluka oleh peluru logam berlapis karet, dan puluhan pemuda lainnya pingsan.

Israel terus menahan jenazah ratusan warga Palestina yang telah terbunuh sejak 2015 menurut Pusat Bantuan Hukum Yerusalem – JLAC, yang mengkampanyekan pembebasan mereka,

Menurut data terbaru, Israel telah menahan 117 jenazah warga Palestina yang telah dibunuh pasukannya sejak 2015 atau meninggal di penjara, termasuk 10 anak di bawah umur, delapan tahanan, dan tiga wanita.

Laporan media menyebutkan Israel juga menahan 256 mayat warga Palestina yang terbunuh dalam aksi sejak 1967 yang dimakamkan di tempat yang dikenal sebagai “pemakaman angka” di utara Israel.

Kuburan diidentifikasi dengan nomor, bukan nama mereka yang dimakamkan di sana.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, memutuskan untuk tidak menyerahkan jenazah mantan tahanan Palestina Nasser Abu Hameid kepada keluarganya, setelah mantan pejuang kemerdekaan Palestina itu meninggal karena kanker paru-paru akibat kelalaian medis di penjara Israel. (T/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)