Gaza, 4 Syawal 1436/20 Juli 2015 (MINA) – Tentara Pendudukan Israel menembaki lahan pertanian dan rumah yang berdekatan dengan pagar perbatasan di sebelah timur Kota Gaza.
Para tentara Israel yang ditempatkan di menara pengawas perbatasan, secara acak menembaki ke arah rumah warga Palestina.
Namun, hingga berita ini ditulis tidak ada korban jiwa maupun terluka yang dilaporan, demikian Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Senin (20/7).
Tentara perbatasan dan Angkatan Laut Israel hampir setiap hari menembaki para petani dan nelayan Palestina.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Maret 2015, seorang nelayan tewas dan seorang lainnya terluka setelah kapal perang Angkatan Laut Israel menembak mereka, meskipun berlayar dalam zona enam mil laut lepas pantai Jalur Gaza.
Sejak 2005, Israel secara sepihak memberlakukan zona penyangga dengan lebar 300 meter ke perbatasan dengan Gaza, hal ini mempengaruhi kehidupan puluhan ribu petani Gaza, yang sangat bergantung pada pertanian untuk menghidupi keluarga mereka.
Pasukan Pendudukan Israel biasanya memberlakukan zona penyangga dengan tidak segan-segan melakukan penembakan bagi yang melewatinya. Menurut Pusat Pelayanan Warga Palestina untuk Hak Asasi Manusia (PCHR) yang berbasis di Gaza, Israel sering melakukan penargetan langsung kepada warga sipil dan melakukan serangan tanpa pandang bulu.
PCHR melaporkan, serangan Israel terhadap warga sipil Palestina berlangsung di sepanjang wilayah yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pagar perbatasan, merupakan 17 persen dari total wilayah Jalur Gaza.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Sekitar 27.000 dunum adalah 35% lahan pertanian Jalur Gaza, hanya dapat diakses di bawah risiko yang tinggi, karena serangan Israel dapat mengakibatkan cedera atau kematian warga sipil.
Pada 2010, UN-OCHA memperkirakan 35 persen dari lahan pertanian Gaza terletak di daerah akses terlarang, hal ini mempengaruhi kehidupan dan mata pencaharian sekitar 113.000 orang.
Petani di lahan pertanian di perbatasan mengatakan situasi mereka memburuk sejak perang terakhir yang berakhir pada 2014. Mereka menunjukkan, militer Israel secara rutin melakukan serangan ke tanah mereka dan menembaki petani yang masuk ke zona penyangga antara Gaza dan Israel. (T/P006/R05)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)